Minggu, 24 April 2011

150 PKL Pasar Pagi Marak Kembali

JAKARTA, M86 - Entah sudah berapa kali lapak pedagang kaki lima (PKL) di bawah flyover (FO) Pasar Pagi, Kelurahan Roamalaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, ditertibkan petugas. Setiap kali petugas usai menertibkan, mereka akan kembali berdagang hingga ke badan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas. Saat ini saja, kolong flyover telah dipenuhi 150 pedagang mulai dari pedagang alat tulis, aksesoris wanita, boneka, kembang api, mainan anak-anak, makanan, dan kios rokok yang rencananya akan ditertibkan kembali minggu depan.

“Sebenarnya batas waktu yang kami berikan sudah lewat, dan kami tidak langsung menertibkan karena masih memberikan toleransi. Tapi jika minggu depan masih tetap membandel, akan kami tertibkan secara paksa,” tegas Isnawa Adji, Camat Tambora.

Demi lancarnya penertiban, sejak dua minggu lalu pihaknya juga sudah melayangkan surat peringatan (SP) dari SP satu hingga SP tiga kepada para PKL. Artinya, dengan adanya surat itu, tidak ada alasan lagi bagi PKL menolak penertiban tersebut. “Dalam surat peringatan itu solusi juga kami berikan, yaitu hasil koordinasi dengan pengelola pasar mereka akan ditampung di dalam Pasar Pagi, Perniagaan dan Pejagalan,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta Sudin Perhubungan Jakarta Barat, ikut membantu menertibkan angkutan barang yang kerap bongkar muat di pinggir jalan dan praktik parkir mobil serta motor liar yang selama ini memacetkan jalan. “Bayangkan sudah lebih dari lima belas tahun jalan tersebut rawan macet akibat jalan jadi tempat parkir dan PKL,” tandasnya. (red/*bjc)

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails