JAKARTA, M86 - Jembatan Pesing yang berdiri di atas kali Mookervart, kini kondisinya hampir ambruk karena sudah tua dan terlihat keretakan di sana-sini. Namun, parahnya kini justru dijadikan belasan angkot KWK B-17 jurusan Pesing-ITC Permata Hijau sebagai tempat mangkal menunggu penumpang.
Warga RW 02, Kelurahan Kedoyautara, Kecamatan Kebonjeruk, Jakarta Barat, berharap agar pihak kelurahan dan unit terkait segera menertibkan keberadaan angkot tersebut, karena dikhawatirkan beban angkot yang terlalu banyak membuat jembatan itu ambruk. Terlebih, jembatan tersebut masih dibutuhkan warga sebagai akses menyeberang menuju Jalan Pesing Raya.
“Persisnya saya tidak tahu kapan jembatan tersebut mulai ada keretakan pada bagian tengahnya. Tapi yang jelas bila terus dibiarkan dengan beban belasan angkot di atasnya tidak menutup kemungkinan akan cepat ambruk,” ungkap Krisna (50) warga setempat, Kamis (21/4).
Ia juga menyesalkan, saat ini jembatan itu jadi kotor oleh sampah dan oli, karena bengkel mobil sering memperbaiki kendaraan yang rusak di atas jembatan.
Lurah Kedoyautara, Abdullah, mengatakan, selain merusak pemandangan, keberadaan angkot di lokasi tersebut juga tidak sesuai dengan penataan kota. “Seharusnya setiap angkutan mangkal di terminal bukan di atas jembatan. Tapi untuk menertibkannya kami tidak mempunyai kewenangan karena masalah angkutan umum urusan Dishub. Dan saya sudah berulang kali mengusulkan masalah tersebut saat rakorwil. Tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya,” tandasnya. (red/*bjc)
Minggu, 24 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar