Sabtu, 27 November 2010

320 Polmas Geruduk Kantor Walikota Jakbar

JAKARTA, MP - Sebanyak 320 polisi masyarakat (polmas) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Walikota Jakarta Barat. Aksi unjuk rasa digelar, karena mereka merasa diperlakukan tidak adil, saat kegiatan rekrutmen dan pelatihan polmas di Cisarua, Bogor pada 24-25 November lalu.

Salah seorang peserta aksi, yang juga anggota Polmas Kelurahan Jembatanbesi, Tambora, M Robert mengaku, kecewa dengan perlakukan yang mereka terima. Saat kegiatan itu, menurut Robert, anggota polmas merasa ditelantarkan panitia, seperti pemberangkatan ke lokasi pelatihan yang terlambat, dan besaran biaya akomodasi yang dianggap tidak sesuai.

“Programnya sih bagus. Makanya saat ada rekrutmen kami dengan senang hati menerimanya. Tapi prakteknya sangat mengecewakan dan tidak manusiawi. Sudah makan dan tidurnya tidak beraturan, pulangnya kami hanya diberi uang lima puluh ribu. Ini sudah keterlaluan,” keluh Robert dengan nada kesal, Jumat (26/11) kemarin.

Hal senada dikatakan Zainal, anggota polmas Sukabumi Selatan, Kebonjeruk. Menurutnya, panitia tidak serius menggelar kegiatan tersebut. “Pokoknya kami menuntut kejelasan honor yang kami dapat karena kami sudah rela meninggalkan pekerjaan dan keluarga ternyata hanya diberikan segitu. Dan bila tidak ada jawaban dalam waktu dekat ini kami akan datang untuk demo lagi,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kasatpol PP Jakarta Barat, Bobby Aryono menjelaskan, Polmas merupakan program Pemprov DKI Jakarta. Tujuanya, untuk menggalang komunitas masyarakat dari berbagai elemen guna membantu Satpol PP dalam menegakkan Perda DKI Jakarta. Namun, mereka direkrut secara sukarela dan tidak diberi honor.

“Kalaupun ada anggarannya hanya untuk sewa tempat, tranportasi, makanan dan segala kebutuhan demi mendukung kegiatan. Sedangkan untuk masalah honor memang tidak diangarkan,” papar Bobby. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails