JAKARTA, MP - Empat titik rawan aksi kriminalitas di Jakarta Barat, menjadi fokus utama dalam rencana sweeping preman yang akan digelar 200 petugas gabungan dari Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Barat, Sudin Sosial, dan TNI/Polri pada, Selasa (15/6) besok. Keempat titik rawan itu meliputi, Jl Daan Mogot, Jl Kyai Tapa, perempatan Slipi, dan Jl Panjang.
"Kita akan menyisir kendaraan umum yang melewati Jl Daan Mogot dari Terminal Grogol ke Kalideres, sekitar Jl Kyai Tapa dan perempatan Slipi," ungkap Choiruddin, Kasie Operasional Satpol PP Jakarta Barat, Senin (14/6) malam.
Sweeping dilakukan untuk meminimalisir aksi kejahatan di kendaraan umum, menyusul keresahan penumpang yang kerap mendapat perlakukan kurang nyaman saat di perjalanan oleh ulah sekelompok preman berkedok pengamen jalanan.
Dalam operasionalnya, petugas dibagi dua kelompok dengan fokus target sweeping bus kota dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). "Jenis metromini dan mikrolet juga akan kita berhentikan untuk menjamin kenyamanan penumpang. Besok kita mulai bergerak dari Kelurahan Tanjungduren Utara," imbuhnya.
Kepala Terminal AKAP Kalideres Hengki Sitorus mengatakan, aksi kriminalitas di dalam bus terjadi di luar terminal, sehingga di luar tanggung jawabnya. Namun, pihaknya telah melakukan beberapa upaya sosialisasi untuk mengurangi aksi premanisme tersebut, di antaranya dengan melakukan razia di dalam terminal dan imbauan kepada awak bus untuk mewaspadai kejahatan di dalam bus. "Tetapi tentu saja itu kembali kepada keberanian awak bus masing-masing," ungkapnya.
Pihaknya juga mengimbau melalui Organda DKI agar awak bus dapat mengantisipasi keberadaan para pelaku kejahatan. Salah satunya dengan mengenali ciri-ciri pelaku dan tidak memberi kesempatan mereka untuk masuk ke dalam bus. (red/*bj)
Senin, 14 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar