JAKARTA, MP - Untuk meningkatkan promosi kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan produk hasil kreatifitas warga ibu kota bernama, Jakarta Punya. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berharap, dengan diluncurkannya suvenir Jakarta Punya selain dapat meningkatkan angka kunjungan ke kawasan Kota Tua, juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga Jakarta, khususnya yang berada di sekitar kawasan Kota Tua tersebut.
Suvenir unggulan Jakarta Punya yang secara resmi diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di halaman Museum Fatahillah, Jakarta Barat, adalah berupa T-shirt, boneka dengan baju tradisional Betawi, miniatur Taman Fatahillah, mug bertuliskan Jakarta City, dan kantong ramah lingkungan bertuliskan Go Green.
"Warga Jakarta harus ikut mempromosikan Kota Jakarta dan hari ini menjadi awal baru untuk Kota Tua. Semakin banyak pengunjung akan meningkatkan ekonomi warga Jakarta utamanya yang berada di sekitar kawasan Kota Tua," pesan Fauzi Bowo usai memukul rebana tanda diresmikannya suvenir Jakarta Punya di Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Sabtu (13/3) malam.
Sebagai bentuk dukungan terhadap promosi wisata, gubernur juga meminta warga Jakarta menjaga kebersihan dan keindahan kawasan Kota Tua. Dengan kebersihan yang selalu terjaga, akan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kawasan Kota Tua.
"Orang tidak akan datang kalau Kota Tua jorok, kita harus berinvestasi untuk keindahaan kawasan ini. Jadi, semuanya balik kepada warga bila ingin Kota Tua maju dan terkenal hingga ke pelosok dunia," katanya.
Menurutnya, kawasan Kota Tua merupakan kebanggaan yang tak ternilai harganya. Terlebih, tidak semua kota punya bagian sejarah yang ada kota tuanya. Kerena itu, warga Jakarta harus bangga dengan adanya kota tua ini, termasuk dengan memelihara kelestarian Kota Tua.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Edi Kuntadi mengatakan, suvenir Jakarta Punya sebagai output dari program Jakarta Service City diharapkan dapat menjadikan ibu kota sebagai tempat yang lebih baik untuk hidup maupun berbisnis. Suvenir Jakarta Punya merupakan wujud konkrit dalam mencanangkan Kota Jakarta di bidang kewirausahawan, pariwisata, infrastruktur, permodalan, bisnis, dan reformasi birokrasi.
"Jakarta harus memiliki identitas dan diharapkan suvenir ini dapat mewakili citra Jakarta yang juga memiliki beberapa tempat berkelas internasional," paparnya.
Dikatakannya, ide suvenir Jakarta Punya ini merupakan upaya dunia usaha dalam mempromosikan Jakarta serta memperkuat citra positif Jakarta sebagai kota yang memiliki beragam kesenian dan objek wisata menarik.
Acara peluncuran suvenir Jakarta Punya berlangsung meriah dan dihadiri ribuan warga Jakarta yang tumplek memenuhi halaman depan Museum Fatahillah, Jakarta Barat. Ribuan penonton juga dimanjakan dengan sejumlah atraksi seperti penampilan marching band dari Museum Bank Mandiri, tanjidor, penampilan musisi perkusi dan akustik dari sejumlah penyanyi ternama ibu kota, dan suguhan seni tata gambar video mapping tiga dimensi hasil kreatifitas seniman multimedia asal Inggris yang berkolaborasi dengan seniman dalam negeri.
Pertunjukkan gambar tiga dimensi yang menyajikan sejarah Museum Fatahillah, mampu membawa imajinasi penonton tentang runtutan sejarah Museum Fatahillah dari zaman dulu hingga ke masa kini. Didukung dengan kualitas sound system yang jernih, pertunjukkan yang berdurasi sekitar 10 menit itu mampu membawa penonton seperti merasakan berada di masa lalu.
"Luar biasa, tata gambar yang sangat menarik. Saya kagum apalagi saat gedung museum runtuh seperti benar-benar terjadi," ungkap Hendra, warga Pondok Indah yang datang menyaksikan pertunjukkan tersebut. (red/*bj)
Minggu, 14 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar