JAKARTA, MP - Untuk mengatur lalu lintas agar terhindar dari kemacetan akibat pengerjaan proyek jembatan layang atau flyover (FO) Tubagus Angke, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jakarta Barat, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup sebagian ruas jalan di kawasan tersebut mulai besok, Rabu (24/2).
Penutupan ruas jalan tersebut akan dilakukan hingga pembangunan flyover tersebut selesai pengerjaannya yakni pada awal tahun 2011 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Tauchid menerangkan, dengan adanya penutupan jalan itu, maka sebagian arus kendaraan akan dialihkan ke beberapa jalan alternatif disekitarnya.
Bagi kendaraan dari arah timur yakni Jalan KH Mas Mansyur atau Pejagalan yang akan menuju Jalan Jembatan Dua atau Dr Latumeten arus kendaraan akan dialihkan ke Jalan Gedong Panjang-Jalan Pluit Selatan Raya-Jalan Jembatan Dua dan seterusnya.
Sedangkan kendaraan dari arah barat yakni dari Jalan Dr Latumeten atau Jembatan Dua yang akan menuju Gedong Panjang atau Kota Tua, disarankan melalui Jembatan Tiga, Jalan Pluit Selatan dan seterusnya. Sementara itu, bagi kendaraan-kendaraan berat yang biasa melewati Jalan Bandengan Utara dan Jalan Bandengan Selatan, diimbau untuk memilih jalan alternatif dan tidak melewati jalur tersebut.
Bagi pengguna jalan, Tauchid mengimbau agar dapat menyesuaikan dan menghindari ruas jalan tersebut pada saat pelaksanaan berlangsung, serta tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan. “Kami himbau pengguna jalan agar berhati-hati dan mengikuti petunjuk di lapangan, untuk menghindari kemacetan dan juga menciptakan kenyamanan dalam berkendaraan,” kata Tauchid di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (23/2).
Sementara itu, Kepala Bidang Jembatan Dishub DKI Jakarta Novizal mengatakan, pembangunan FO Tubagus Angke dimulai sejak pertengahan Januari 2010 dengan anggaran sebesar Rp 58 miliar yang bersumber dari APBD DKI Jakarta. Rencananya, pengerjaan FO akan berlangsung selama 17 bulan dan diperkirakan pada tahun 2011 mendatang sudah dapat dioperasikan.
“Pengerjaan fisiknya selama 17 bulan ke depan. Artinya, diprediksikan pengerjaan fisik bisa selesai di akhir tahun 2010 atau awal tahun 2011,” kata Novizal. Ditegaskannya, tujuan pembangunan fly over Tubagus Angke ini, untuk mengurangi tingkat kemacetan di persimpangan kawasan itu yang selalu penuh saat jam-jam sibuk.
FO tersebut memiliki panjang 400 meter dengan lebar tiga meter di masing-masing jalur. Saat ini, pengerjaan masih dalam tahap penggalian pondasi serta pengaturan jaringan utilitas seperti, kabel listrik dan pipa PAM yang terkena titik galian.
Menurutnya, pembangunan FO dan underpass dilakukan untuk mengalihkan beban arus lalu lintas sehingga beban lalu lintas kendaraan dapat dikurangi. Sedangkan pembangunan jembatan dan kolektor dilakukan untuk menunjang kebutuhan warga Jakarta dalam beraktifitas. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI sudah membangun 28 FO, 14 underpass, serta 211 jembatan dan kolektor. Bahkan, Dinas PU DKI berencana akan menambah dua FO yaitu FO Jalan Satrio dan FO Jalan Pangeran Antasari. (red/*bj)
Selasa, 23 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar