JAKARTA, MP - Meski dekat dengan fasilitas pendidikan berupa universitas swasta, tidak mengurangi minat para Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk mangkal di sepanjang Jl Kamal Raya. Bahkan, belakangan tidak hanya PSK saja yang marak di dekat lokasi pendidikan tersebut, tapi preman pun sudah mulai banyak bermunculan sehingga membuat warga sekitar merasa tidak nyaman.
Terlebih, mereka menjajakan diri dengan mengenakan baju seksi sehingga dikhawatirkan akan merusak mental anak-anak yang melihatnya. Bahkan, tak jarang para PSK itu, juga mengganggu pengendara yang lewat dengan melambai-lambaikan tangan.
"Jumlahnya mulai banyak, sekarang yang sering terlihat mangkal sekitar 8-10 orang," ujar Ahmad Sodik (32), warga RT 01/08, Kelurahan Cengkarengtimur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (7/1).
Keberadaan PSK tersebut, kata Ahmad Sodik, juga membuat daerahnya menjadi tidak aman. Karena, tak jarang terjadi keributan antar preman yang memperebutkan lokasi mangkal sebagai lahan basah untuk pendapatan mereka.
“Biasanya sebelum mangkal mereka berkumpul di warung kopi yang terletak di dalam lahan pemancingan. Jika agak malam mereka baru mulai berdiri di sepanjang jalan," ujar Sodik.
Karena itu, dia berharap aparat kecamatan dan kelurahan segera melakukan penertiban, sehingga keberadaan para PSK dan preman bisa diminimalisir. "Kita tidak mau lingkungan kita jadi sarang prostitusi. Karena itu, kita sangat berharap mereka segera ditertibkan," tegas Sodik yang juga seorang guru agama ini.
Anehnya, Camat Cengkareng, Rohali, mengaku baru mengetahui informasi itu dari wartawan. Bahkan, sepengetahuannya yang sering melintas di dekat lokasi justru tidak melihat keberadaan PSK tersebut.
"Saya sering lewat situ tapi tidak pernah melihat ada PSK yang mangkal. Kalau benar ada, segera akan kita tertibkan. Kalau perlu warung yang dijadikan tempat berkumpul juga dibongkar agar tidak meresahkan warga lagi,” tandasnya. (red/*bj)
Kamis, 07 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar