Rabu, 13 Januari 2010

DPRD Sambangi Korban Penculikan Bayi

JAKARTA, MP - Simpati kepada Murtanti (33) yang menjadi korban penculikan bayi di Puskesmas Kembangan, terus mengalir dari sejumlah kalangan. Jika sebelumnya simpati diberikan oleh Wagub DKI Prijanto, Rabu (13/1) giliran anggota DPRD DKI yang menyambangi korban yang masih menginap di puskesmas tersebut.

Anggota DPRD DKI dari Komisi E (Kesra) Marthin Bimbuain tiba di Puskesmas Kembangan sekitar pukul 11.00. Kedatangan politisi Partai Demokrat itu, langsung disambut Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Yenuarti Suaizi dan Kepala Puskesmas Kembangan Dara Pahlarmini. Namun, sejumlah anggota Komisi E lainnya yang dikabarkan akan datang ke puskesmas, hingga pertemuan itu berakhir tak juga terlihat.

Kepada Murtanti yang merupakan warga RT 12/03, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Martin mengungkapkan keprihatinannya atas musibah penculikan yang menimpa anak keduanya tersebut. Untuk mencegah hal serupa tidak terulang kembali, dia meminta seluruh puskesmas di DKI Jakarta meningkatkan standar pengamanan sehingga hanya orang yang berkepentingan saja yang bisa masuk. Selain itu, seluruh puskesmas juga diminta melaksanakan proses pelayanan kesehatan sesuai prosedur tetap (protap) yang selama ini ada. "Harapan saya, kasus ini jangan sampai terulang lagi," ujarnya, Rabu (13/1).

Martin juga berharap pihak kepolisian secepatnya membongkar kasus penculikan bayi ini. Bahkan, jika memang ada dugaan motif sindikat penculikan dan penjualan bayi harus diungkap secara jelas sehingga masyarakat tahu.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Yenuarti Suaizi mengatakan, saat ini dirinya telah menjalankan instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, agar meningkatkan sistem keamanan puskesmas. Seluruh kepala puskesmas di Jakarta Barat juga telah dikumpulkan, dan disosialisasikan untuk meningkatkan sistem pengamananan puskesmas di wilayah masing-masing.

Yenuarti menambahkan, salah satu yang ditekankan terkait instruksi itu, adalah kewajiban bagi petugas puskesmas untuk mendata terhadap setiap pasien maupun tamu yang datang ke puskesmas. Petugas juga diwajibkan mengenakan seragam dan identitas lengkap saat bertugas. "Saat ini kita sudah menjalankan instruksi wagub, dan diharapkan kejadian serupa tidak akan pernah terjadi lagi," pungkasnya.

Banyaknya simpati yang mengalir kepada Murtanti membuatnya makin kuat menghadapi cobaan ini. Bahkan, jika sebelumnya Murtanti bertekad akan tetap menginap di puskesmas, kini tekadnya itu akhirnya luruh juga. Dia berencana segera pulang ke rumah jika kondisinya sudah pulih benar.

"Saya sudah pasrah dan menyerahkan pencarian bayi saya kepada pihak berwajib. Saya juga berencana pulang, kalau nggak hari ini, ya besok," ucapnya.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails