Senin, 28 Desember 2009

Museum Fatahillah Dikunjungi 300 Ribu Orang

JAKARTA, MP - Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memang menjadi objek wisata favorite di ibu kota. Namun bukan berarti objek wisata lain seperti museum yang notabene sebagai tempat wisata edukasi tidak menarik untuk dikunjungi. Buktinya, jumlah pengunjung Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Fatahillah juga tergolong banyak.

Sepanjang tahun 2009, pengunjung Museum Sejarah Jakarta mencapai 300 ribu orang. Angka ini melampaui target yang ditetapkan pengelola sebanyak 130 ribu orang. Bahkan jumlah pengunjung tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 124 ribu orang.

Peningkatan jumlah pengunjung ini menandai ketertarikan masyarakat semakin tinggi untuk memilih tempat wisata edukasi seperti Museum Sejarah Jakarta. Selain itu, berbagai program yang dijalankan pihak museum seperti pameran, sosialisasi, dan pemeliharaan koleksi membuat masyarakat makin tertarik berkunjung ke museum yang mengoleksi benda-benda peninggalan zaman Belanda itu. Selain itu, saat ini Pemerintah Provinsi DKI juga tengah melakukan berbagai perbaikan menyeluruh seperti pedestrian dan jalan di kawasan Kota Tua hingga membuat pengunjung semakin nyaman.

"Peningkatan jumlah pengunjung ini menunjukkan masyarakat makin tertarik datang ke Kota Tua, khususnya Museum Sejarah Jakarta," ujar Dwi Martati, Kepala Seksi Koleksi dan Perawatan Museum Sejarah Jakarta.

Ratusan koleksi yang dimiliki Museum Sejarah Jakarta, kata Dwi, juga menjadi salah satu daya tarik masyarakat berkunjung ke museum yang terletak di Jl Taman Fatahillah itu. Selain itu, tiket masuk juga sangat terjangkau dan bahkan jauh lebih murah dibanding tempat wisata lain di Jakarta. Harga tiket untuk dewasa hanya sebesar Rp 2000. Sedangkan bagi pelajar dan mahasiswa Rp 1000. Sedangkan anak-anak sebesar Rp 600. Apabila pengunjung datang secara rombongan minimal 20 orang, harga tiket akan lebih murah, yakni Rp 1500 untuk dewasa, Rp 750 untuk pelajar dan mahasiswa, serta Rp 500 untuk anak-anak. "Mengunjungi museum memberikan banyak manfaat," ucapnya.

Staf Tata Usaha Museum Sejarah Jakarta, Supriadi, menambahkan, dari awal pekan lalu jumlah pengunjung Museum Sejarah Jakarta terus mengalami peningkatan. Kalau hari biasa, pengunjung antara 1200-1300 orang, maka saat ini meningkat menjadi 2000-2200 orang. Jumlah ini diperkirakan terus meningkat hingga berakhirnya tahun 2009. "Jumlah pengunjung terus meningkat sejak awal pekan lalu," ujarnya. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails