JAKARTA, MP - Peredaran gelap narkoba masih menjadi momok yang menakutkan di Kampungboncos, Kelurahan Kotabambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. Badan Narkotika Kota (BNK) Jakarta Barat pun mengakui tingginya kasus narkoba di daerah itu. Karena itu, BNK meminta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat untuk membuatkan posko penanggulangan narkoba di daerah tersebut.
“Kami ingin agar posko terpadu antinarkoba juga dibangun di RW 03 Kampung Boncos, karena daerah ini sangat rawan dari peredaran narkoba,” ujar Suhardin, Sekretaris BNK Jakarta Barat.
Keberadaan posko antinarkoba, kata Suhardin, sangat efektif dalam menekan angka peredaran narkoba di kalangan pengguna. Bahkan dirinya mencontohkan, sejak keberadaan posko antinarkoba dibuat di RW 07 Kampungambon, Kedaungkaliangke, sepanjang tahun 2009 ini tidak ditemukan lagi pengguna narkoba di kawasan tersebut.
“Karena itu, kami berharap posko serupa juga dibangun di Kampungboncos. Sepanjang tahun 2009 saja ada tiga pengguna yang ditangkap menggunakan narkoba di daerah tersebut. Namun, itu baru yang tertangkap saja, karena kasus narkoba seperti fenomena gunung es,” katanya.
Sahardin menambahkan, keinginan membuat posko antinarkoba juga dikarenakan letak geografis Kampungboncos yang berbatasan dengan daerah Tanahabang, yang juga terkenal rawan narkoba. Dengan adanya posko, upaya masuknya narkoba dari wilayah itu bisa diminimalisir sedini mungkin.
“Apabila di Kampungboncos didirikan posko antinarkoba, kasus narkoba pasti bisa diminimalisir. Apalagi di RW 03 sudah ada pos RW yang sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai posko. Kami berharap di tahun 2010, walikota sudah merespon kebutuhan posko tersebut,” harapnya.
Walikota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan, menanggapi positif keinginan tersebut. Terlebih, manfaatnya dapat dirasakan warga secara langsung. Keberadaan posko, katanya, juga bisa dimanfaatkan warga sebagai sarana olahraga atau sekadar mempelajari seni budaya yang ada. “Dampaknya sangat positif, Kampungambon wilayah yang dulu dikenal rawan narkoba itu kini sudah berubah. Kenapa tidak di tempat rawan narkoba lainnya dibuat posko sejenis," tandasnya.(red/*bj)
Rabu, 30 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar