JAKARTA, MP - Sebanyak 200 pelajar SMA/SMK Jakarta Barat, Senin (23/11) kemarin, mengikuti pelatihan dasar-dasar jurnalistik. Kegiatan yang digagas oleh Sudin Pendidikan Menengah setempat ini bertujuan para siswa mengenal lebih dekat dunia jurnalistik. Sehingga mereka dapat menerapkan ilmunya melalui media di sekolahnya masing-masing seperti majalah dinding, radio sekolah, website, dan sebagainya.
Ke-200 pelajar ini merupakan siswa dari 50 SMA/SMK di Jakarta Barat. Usai mengikuti pelatihan, diharapkan para siswa itu bisa lebih kreatif, tidak hanya tentang pendidikan formal akan tetapi juga harus memahami yang non formal. "Pelatihan ini penting dilakukan agar siswa memiliki pengetahuan di bidang jurnalistik dan tulis menulis. Dengan begitu, siswa bisa mengembangkan media-media yang selama ini sudah dibentuk di sekolah masing-masing," ujar Abdul Hamid, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, saat membuka Pelatihan Jurnalistik Siswa SMA dan SMK, di Gedung Yayasan Alkamal, Jl Raya Kedoya, Kebonjeruk, Senin (23/11) kemarin.
Hamid mengatakan, saat ini minat siswa SMA dan SMK di Jakarta Barat, terhadap dunia jurnalistik dan tulis menulis masih sangat kurang. Padahal kegiatan yang masuk kategori ekstrakurikuler itu sangat penting bagi siswa, karena akan menambah ilmu pengetahuan dan informasi bagi mereka. Pengetahuan ini juga akan sangat berguna bagi siswa, ketika mereka telah lulus dari sekolah dan berniat menjadi seorang jurnalis. "Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa akan lebih meminati lagi kegiatan jurnalistik dan tulis menulis," ungkapnya.
Kepala Seksi Pendidikan SMA Sudin Dikmen Jakarta Barat, Budiyanto, menjelaskan latar belakang diadakannya kegiatan ini, agar para siswa tidak bertindak pasif saat mendapat berbagai informasi. Selama ini siswa hanya sekadar membaca, melihat, mendengar, dan mengakses berbagai informasi yang didapat. Ke depan, siswa harus lebih aktif saat mendapat informasi sehingga dapat menuangkannya ke dalam sebuah tulisan. "Dengan begitu, kualitas siswa akan lebih meningkat," ujar Budi yang juga menjabat Ketua Panitia dalam pelatihan tersebut.
Dalam pelatihan ini hadir dua narasumber yang berasal dari unsur media massa. Mereka adalah Herman Budhi, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Koordinatoriat Jakarta Barat dan Nuchasin wartawan senior. Makalah yang disampaikan dalam pelatihan ini meliputi barbagai hal, seperti teknik dasar penulisan berita. Kemudian tentang pengertian pers dan jurnalis serta peranan pers dalam kehidupan bermasyarakat.
Setiawan, salah seorang peserta pelatihan yang juga siswa SMKN 35 Jakarta, mengaku senang karena bisa mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik ini. Berbagai pengetahuan berharga bisa ia perolehnya, seperti rumus penulisan berita yakni 5W+1H dan bagaimana cara mempraktikkannya. "Saya senang ikut pelatihan ini karena pengetahuan yang didapat sangat banyak," ujarnya. (red/*bj)
Selasa, 24 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar