JAKARTA, MP - Kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-Obatan terlarang (Narkoba) di wilayah Jakarta Barat ternyata masih tinggi. Setidaknya, sepanjang 2009 ini tercatat ada 132 kasus narkoba yang berhasil ditangani pihak kepolisian.
Dari Jumlah itu, wilayah Kampung Boncos, Kotabambu Selatan, Kecamatan Palmerah, menduduki peringkat tertinggi, yakni 83 kasus. Disusul Kelurahan Tangki, Tamansari dengan 48 kasus, serta terakhir wilayah Kampung Ambon, Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng dengan 1 kasus.
"Kasus penyalahgunaan narkoba di Jakarta barat sejauh ini masih tinggi," ujar AKP Tri Bayu Nugroho, Kanit Bimbingan Penyuluhan Polres Jakarta Barat, saat memberikan pembekalan terhadap para peserta lomba Adu Kampung Kite Bersih Narkoba, di kantor Walikota Jakarta Barat.
Kondisi ini, kata Tri Bayu, tersebut sangat memprihatinkan sehingga diperlukan keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat agar tingginya kasus narkoba di Jakbar bisa dikurangi. Penyelenggaraan lomba Adu Kampung Kite Bersih Narkoba ini, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkoba di wilayahnya. "Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memerangi peredaran barang haram tersebut," katanya.
Kepala Bidang Advokasi Pusat Pencegahan Lakhar Badan Narkotika Nasional, Yunis Farida, menerangkan, salah satu penyebab maraknya peredaran narkoba di tengah-tengah masayarakat adalah, iming-iming menguntungkan yang ditawarkan dari bisnis ini.
Sehingga banyak orang tergiur untuk melibatkan diri dalam bisnis tersebut. Akibatnya, selain menjadikan mereka pengedar yang otomatis melanggar hukum, juga membuat para generasi muda kehilangan masa depan karena terjerumus. "Banyak yang tergiur dengan bisnis barang haram ini," terangnya.
Yunis mengatakan, lomba Adu Kampung Kite Bersih Narkoba, merupakan bagian dari upaya pencegahan. Dia menyarankan agar materi pencegahan dapat menjelaskan resiko yang spesifik tentang bahaya narkoba. "Selain itu, upaya pencegahan perlu melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha," tuturnya.
Wakil Walikota Jakarta barat, Sukarno, mengatakan, kegiatan pembekalan ini adalah kelanjutan dari sosialisasi lomba Adu kampung Kite Bersih Narkoba, yang dilakukan 6 Oktober 2009 lalu.
Sebanyak 80 RW terlibat dalam kegiatan tersebut. Diharapkan para peserta lomba bisa menggali potensi yang ada di lingkunganya, seperti RT, karang taruna, organisasi kemasyarakatan, sanggar budaya, sanggar remaja untuk sama-sama menghadang peredaran narkoba. Seluruh peserta diharapkan bisa menggali potensi wilayahnya untuk bersama-sama menangkal bahaya narkoba," pungkasnya. (cok)
Minggu, 18 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar