JAKARTA, M86 - Polda Metro Jaya mulai meningkatkan pengamanan di lokasi rawan aksi kejahatan jalanan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Dari 54 lokasi rawan aksi kejahatan jalanan yang berhasil dipetakan Polda Metro Jaya, 25 di antaranya terdapat di wilayah DKI Jakarta. Rinciannya, 10 lokasi di Jakarta Pusat, 3 lokasi di Jakarta Timur, 6 lokasi di Jakarta Barat, 3 lokasi di Jakarta Utara dan 3 lokasi di Jakarta Selatan.
Lokasi itu di antaranya, perempatan Coca-cola, Joharbaru, Kemayoran, Tamansari, Terminal Pulogadung, Stasiun Senen, Tanjungpriok, Tambora, kolong jembatan Grogol, Pasar Kebayoranlama, dan Terminal Lebakbulus.
Untuk meningkatkan keamanan di kawasan rawan aksi kejahatan jalanan itu, Polda Metro Jaya pun menggelar Operasi Kilat (Pekat) Jaya 2011 mulai tanggal 2 – 14 Agustus. Adapun jumlah personil yang dikerahkan sebanyak 920 personel yang terdiri dari 262 personel Polda Metro Jaya dan 658 personel dari seluruh Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Terkait hal itu, Satpol PP DKI Jakarta juga telah meningkatkan patroli di seluruh wilayah DKI Jakarta untuk menekan aksi kriminalitas dan menjaga ketertiban serta ketentraman bagi warga Jakarta. “Selama Ramadhan, kami meningkatkan patroli di seluruh wilayah DKI Jakarta. Semua wilayah kami perlakukan sama di mana patroli keliling terus diperketat,” ujar Darwis Silitonga, Kasie Satpol PP DKI Jakarta, Rabu (3/8).
Diakui Darwis, pihaknya belum diajak berkoordinasi dalam pengamanan terhadap 25 titik lokasi rawan aksi kejahatan jalanan di ibu kota. Meski begitu, ditegaskan Darwis, pihaknya siap membantu Polda Metro Jaya dalam menjalankan Operasi Pekat Jaya 2011. “Tanpa diminta pun kami siap membantu kepolisian dalam menjaga keamanan ibu kota,” katanya.
Peningkatakan patroli keliling wilayah, dikatakan Darwis, dilakukan sebanyak 4.000 personel pada siang hari dan 1.700 personel pada malam hari. Petugas yang dikerahkan tidak hanya untuk mengamankan wilayah ibu kota saja melainkan juga untuk menghalau serbuan PMKS yang akan menyerbu Jakarta saat mendekati Lebaran nanti.
Selama sembilan hari melakukan penertiban, ditambahkan Darwis, pihaknya berhasil menjaring sebanyak 517 PMKS yang langsung dikirim ke Panti Kedoya milik Dinas Sosial DKI Jakarta untuk dilakukan pembinaan. “Saat ini, untuk sementara kami hentikan dulu operasi penertiban terhadap PMKS. Kami akan tunggu perkembangannya selama dua pekan ke depan, setelah itu kami akan lakukan penertiban kembali,” tandasnya. (dya)
Rabu, 03 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar