90 Saluran Air di Jakbar Direfungsi

JAKARTA, MP - Letak geografis Jakarta Barat yang lebih rendah, tidak dipungkiri membuat Jakarta Barat seringkali menjadi langganan banjir. Kondisi ini membuat Walikota Jakarta Barat harus bekerja keras agar bisa meminimalisir banjir yang sering melanda. Salah satunya dengan merefungsi 90 saluran air di wilayah itu yang banyak tertutup bangunan liar.

”Itu harga mati, tidak bisa ditoleransi. Alhamdulillah pada 2009 kita bisa refungsi 40 saluran air, dan 2010 kita targetkan 90 saluran air bisa direfungsi,” tegas Djoko Ramadhan saat berkunjung ke kantor surat kabar terbitan ibu kota, Selasa (11/5).

Jika program refungsi itu berhasil, Djoko optimis wilayahnya akan bebas banjir pada 2011 mendatang. Djoko menyebut, target refungsi saluran air yang dilakukan pihaknya selama ini terus berjalan seperti, penertiban bangunan liar yang berada di atas saluran air yang kini mulai membuahkan hasil. Selain itu, pengerukan dan pengurasan kali maupun sungai supaya berfungsi normal kembali, juga ditempuh agar Jakarta Barat tidak menjadi langganan banjir.

Meskipun pihaknya konsentrasi merefungsi saluran air, Djoko mengaku selalu menempuh langkah-langkah bijak agar gesekan dengan pemilik bangunan liar maupun warga setempat tidak terjadi.

“Kita juga gencar melakukan sosialisasi melalui media massa sebelum pelaksanaan eksekusi. Setelah sosialisasi berjalan dengan baik, baru kemudian penerbitan surat peringatan hingga surat perintah bongkar dikeluarkan,” jelasnya.

Dari langkah simpatik yang ia lakukan, justru warga banyak yang mau membantu petugas membongkar bangunannya sendiri. Sebab, warga juga merasakan manfaat positif setelah dilakukan penertiban. Djoko menilai, tanpa bantuan media massa mustahil program yang ia jalankan bisa berjalan dengan lancar.

”Kali Mookervart sudah dibangun sheet pile, pompa-pompa juga sudah dibenahi. Mudah-mudahan setelah semuanya normal, jika curah hujannya tidak berlebihan tidak akan banjir,” ungkapnya optimis. (red/*bj)