JAKARTA, MP - Peredaran Narkoba di wilayah Jakarta Barat (Jakbar), saat ini masih terbilang tinggi. Lihat saja, dalam satu bulan terakhir ini, Polres Metro Jakbar berhasil mengungkap 70 kasus peredaran dan penyalahgunaan zat adiktif tersebut. Dari 70 kasus yang terungkap, 90 orang pelaku diamankan guna dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
"Angka ini tergolong tinggi. Untuk itu, Polrestro Jakbar akan terus berupaya mempersempit ruang gerak peredaran barang haram ini," ungkap Kombes A. Kamil Rozak, Kapolres Jakarta Barat dalam acara gelar barang bukti hasil penggerebekan di tempat hiburan dan kantong-kantong Narkoba di wilayah Jakarta Barat dalam kurun waktu satu bulan mulai 20 Oktober-9 November 2009.
Menurut Kapolres, 70 kasus yang tengah ditangani jajarannya itu terdiri dari 23 kasus Narkoba berjenis ganja, 7 kasus heroin, 26 kasus sabu-sabu, 11 kasus ekstasi dan 3 ekstasi golongan empat dengan barang bukti yang diamankan yakni 9 kilogram daun ganja kering siap edar. "Secepatnya kasus ini akan kami limpahkan ke pengadilan, agar pelaku segera mendapat hukuman yang setimpal," ujar Kombes A Kamil Rozak.
Tingginya kasus Narkoba yang diungkap Polrestro Jakbar mendapat apresiasi yang tinggi dari Walikota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan. Apalagi, belum lama ini, Kepolisian berhasil menggerebek sebuah rumah di Perumahaan Taman Palem Lestari Blok A8 No. 3, Cengkareng yang dijadikan gudang dan pabrik Narkoba. "Ini harus menjadi perhatian khusus, kami akan mempersempit perdaran Narkoba dengan mengetatkan keberadaan tempat tinggal sewa dengan melakukan sweeping," ungkap Djoko.
Untuk itu, sebagai langkah ke depan, pengelola tempat tinggal sewa seperti, apartemen, perumahaan dan kos-kosan akan dikumpulkan guna didata. Selain tempat tinggal sewa, tempat hiburan malam dan lokasi yang disinyalir terdapat Narkoba juga akan diawasi.
"Setelah didirikan Posko anti Narkoba di Kampung Ambon, pelaku kini bergeser ke tempat tinggal sewa. Untuk itu, unit teknis terkait seperti Sudin Perumahan dan Dukcapil harus lebih giat menginventarisir kondisi terbaru sejumlah tempat tinggal sewa di Jakarta Barat," papar Djoko.
Bersama Kepolisian, TNI, BNN dan Kesbang, Djoko menghimbau agar warga Jakarta Barat lebih responsif terhadap kondisi lingkungan sekitar. Ia meminta agar warga segera melaporkan ke kelurahan dan kecamatan setempat bila menyaksikan atau mengetahui aktivitas mencurigkan yang dilakukan orang tak dikenal di wilayahnya. "Pencegahan peredaran Narkoba akan lebih berhasil, bila semua unit dan masyarakat bersatu. Karena Narkoba saat ini telah menjadi musuh kita semua," tegas walikota. (red/*bj)
Selasa, 10 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar