JAKARTA, MP - Setelah sukses membongkar 170 bangunan di atas saluran air di Jl Pinangsia I dan Pinangsia Timur, Senin (28/9), giliran 200 bangunan yang berada di atas saluran air alias got di Jl Muwardi Raya dan Jl Makaliwe, Kelurahan Grogol yang menjadi sasaran.
Aksi pembongkaran akan dilakukan Kamis (1/10) mulai pukul 09.00 dengan melibatkan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan kepolisian. Selain petugas, untuk memperlancar aksi pembongkaran juga akan dikerahkan 4 unit truk pengangkut puing sisa pembongkaran.
"Kita sudah memberikan surat peringatan secara bertahap. Namun tidak dihiraukan pemilik bangunan. Karena itu, besok akan kita lakukan pembongkaran paksa," tegas Muhadi, Lurah Grogol.
Muhadi menjelaskan, bangunan yang berdiri di atas saluran air itu terdiri dari bangunan permanen dan semi permanen. Keberadaan bangunan tersebut sangat mengganggu kepentingan umum, karena membuat wilayah sekitarnya sering dilanda banjir.
Saluran yang memiliki panjang sekitar 1 kilometer dan lebar 3 meter itu, saat ini tidak berfungsi maksimal karena tertutup bangunan. Selain itu, saluran yang tadinya memiliki kedalaman mencapai 1,7 meter, saat ini menjadi dangkal dan hanya memiliki kedalaman 1 meter saja. "Setelah pembongkaran, saluran akan dikeruk oleh Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat," ungkapnya.
Saluran air yang membentang mulai dari depan PD Pasar Jaya Grogol hingga Jl Latumenten itu sangat penting bagi warga sekitar. Pasalnya, saluran itu berfungsi menyalurkan air hujan yang jatuh di permukiman warga menuju Kali Grogol. Sehingga keberadaan bagunan liar harus dibersihkan demi menormalkan kembali saluran tersebut. "Saluran air itu sangat penting untuk warga," ungakapnya.
Walikota Jakarta Barat, Djoko Ramadhan, menegaskan, normalisasi saluran air menjadi agenda utama Pemkot Jakbar di tahun 2009 ini. Hal itu sebagai upaya penanggulangan banjir di wilayah Jakbar. Normalisasi selain dengan melakukan pembongkaran, juga disertai pengerukan terhadap sampah dan lumpur yang menumpuk di dalam saluran. "Normalisasi saluran air ini memang sudah menjadi agenda utama kita," ucapnya.
Sejauh ini, kata Djoko, dari 8 kecamatan di Jakbar, sudah 4 kecamatan yang memulai normalisasi saluran air, yaitu Kecamatan Tamansari, Grogol Petamburan, Tambora, dan Cengkareng. Sedangkan empat kecamatan lainnya segera menyusul. "Ditargetkan normalisasi saluran air akan selesai sebelum akhir tahun" pungkasnya. (red/*bj)
Kamis, 01 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar