JAKARTA, M86 - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Diminta untuk menunda pemindahan operasional bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari terminal Grogol ke sujumlah terminal lain di Jakarta dikarenakan para pengusaha perusahaan otobus (PO) belum melakukan sosialisasi kepada para penumpang.
Hal itu disampaikanya oleh Yani Saputra, selaku perwakilan perusahaan otobus (PO) Gapuraning Rahayu. Menurutnya, pihaknya dan sebagai sejumlah PO lainnya meminta agar pemindahan operasional AKAP ditunda selama tiga bulan kedepan.
Yani juga mengatakan, pihaknya setuju dengan rencana pemindahan operasional bus-bus AKAP dari Terminal Grogol ke Terminal Rawabuaya khususnya dan meminta agar terminal yang baru dipersiapkan terlebih dulu.
“Dalam waktu tiga bulan itu, kami juga meminta agar Dishub DKI memperbaiki seluruh sarana maupun fasilitas di Terminal Rawabuaya. Karena hingga saat ini, di Terminal Rawabuaya pun belum terlihat adanya persiapan,” ujar Yani, usai diterima Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Yani juga mengatakan, sosialisasi sangat diperlukan agar para penumpang mengetahui informasi yang benar. Terlebih, diakuinya pihaknya juga perlu melakukan pengurusan administrasi terkait dengan rencana pemindahan operasional ini.
“Jadi kita punya tugas untuk menyelesaikan urusan masing-masing,” katanya.
Hal itu ditanggapi anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim menyarankan, Dishub DKI Jakarta terlebih dahulu mengirimkan surat kepada gubernur agar Terminal Rawabuaya dapat dijadikan sebagai terminal sementara untuk menampung bus AKAP.
"Dipilihnya Terminal Rawabuaya karena secara denah hal itu sangat strategis. Karena ditunjang oleh tol JORR yang baru. Oleh karenanya Dishub sebaiknya minta dibuatkan surat peruntukan, agar Terminal Rawabuaya dijadikan terminal sementara," jelasnya.
Berdasarkan data dari Kantor Pengawasan (KPS) Dishub DKI Jakarta di Terminal Grogol sendiri tercatat ada sebanyak 17 PO yang beroperasi di terminal tersebut. Namun saat ini, yang dilaporkan ke DPRD mencapai 30 PO. Sementara berdasarkan pengakuan pengelola PO, jumlahnya tercatat 53 PO.
Selain itu, Nur juga menyarankan agar pembelian tiket tetap dapat dilakukan di Terminal Grogol, sehingga bus AKAP hanya transit untuk menaikkan penumpang dan langsung menuju daerah tujuan.
"Poolnya tetap di Rawabuaya, jika sudah ada penumpang, bus tinggal mengangkut saja," imbuhnya. (red/*b8)
Kamis, 07 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar