Rumah yang terbakar tersebut milik Titin (53). Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 disebabkan tabung gas yang terpercik api dari kompor. Ketika itu, Titin sedang memasak, lantaran lantai licin Titin terpeleset dan menabrak kompor dalam keadaan menyala. Karena benturan cukup keras, kompor oleng dan akhirnya jatuh menimpa tabung gas. Seketika itulah seluruh dapur terbakar.
Beruntung, Titin bisa menyelamatkan diri. Sehingga ia selamat dari amukan dari si jago merah. Saat peristiwa terjadi Titin sedang sendirian di rumah, anak-anaknya sedang pergi bermain, sementara suaminya (Mansyur) sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
"Saat saya menonton televisi di dalam rumah tiba-tiba terdengar suara minta tolong dan sambil berteriak ada kebakaran," ujar Saiful (27), salah satu saksi mata, Sabtu (19/9).
Mendengar teriakan tersebut, Saiful ke luar rumah dan melihat api sudah berkobar di rumah Titin. Bersama-sama dengan warga lain, Saiful pun berusaha memadamkan api dengan menggunakan karung basah, ember dan berbagai peralatan seadanya.
Sayangnya upaya tersebut sia-sia, karena api terus membesar dan semakin tak terkendali. "Kita sudah mencoba berusaha memadamkan, tapi apinya cepat membesar dan susah dihentikan," ungkapnya.
Namun sekitar 15 menit kemudian, sebanyak 24 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.40. "Lokasi mudah dijangkau dan sumber air juga mudah ditemukan. Sehingga api bisa dipadamkan dengan cepat," kata Paimin, Komandan Piket Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat.
Lurah Kotabambu Utara, Achmad Sajidin, menambahakan, kebakaran terjadi sekitar 40 menit. Beruntung mobil pemadam cepat datang, sehingga api hanya menghanguskan rumah Titin. Saat ini, Titin bersama anak-anaknya sudah mengungsi ke rumah familinya yang jauh dari lokasi.
"Saya bersyukur petugas pemadam cepat datang di lokasi sehingga api tidak sempat menjalar ke rumah warga yang lain," kata lurah. (red/*bj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar